28 November 2009

KEEP MOVING FORWARD


Ringkasan Khotbah Ibadah I Minggu, 28 September 2008
“KEEP MOVING FORWARD”
Oleh : Pdm. Jefta Kastanya
Ayat Pokok : Wahyu 6 : 5 - 6

Apa yang terjadi pada dunia saat ini, yang kita lihat bahkan yang mungkin Tuhan ijinkan terjadi, merupakan nubuatan yang di tuliskan dalam Alkitab.
Dalam Wahyu 6 ini ditulis tentang kedahsyatan di akhir zaman.
1.      Meterai I, Kuda Putih, tentang dahsyatnya karya Roh Kudus yang bekerja. Wahyu 6 : 1 - 2
2.       Meterai II, Kuda Merah, tentang pertumpahan darah akibat perang. Wahyu 6 : 3 - 4
3.       Meterai III, Kuda Hitam, tentang bala kelaparan. Wahyu 6 : 5 - 6
4.       Meterai IV, Kuda Hijau Kuning, tentang kematian akibat ketakutan ditambah dengan penyakit. Wahyu 6 : 7 - 8
5.      Meterai V, tentang penganiayaan thd mereka yang memegang FA dan karena kesaksian tentang Tuhan Yesus Kristus. Wahyu 6 : 9 - 11
6.      Meterai VI, tentang bencana alam. Wahyu 6 : 12 - 17
7.       Meterai VII, terdapat di dalam Wahyu 8 : 1 - 5

            Dan yang menjadi perhatian kita adalah di dalam Wahyu 6 : 5 - 6 ini. Meterai ini sudah terbuka dan sedang berjalan dengan intensitas yang meningkat.
Dalam ayat ini menuliskan ketika meterai ini di buka muncul seekor kuda hitam dengan penunggang yang membawa timbangan ini adalah metaforis dari suatu keadaan yang sulit mendapatkan kebutuhan. Sulit untuk mendapatkan kebutuhan sandang, pangan dan papan.
Dalam Markus 13 menuliskan tanda-tanda akhir zaman. Dan salah satunya dalam ayat 8 tuliskan akan ada kelaparan, dalam terjemahan King James tuliskan famines and troubles (keduanya dalam bentuk jamak)
Famine : kekurangan / kelaparan. Trouble : kekhawatiran / kecemasan / kecelakaan. Disturbance=gangguan.
Famines dan troubles ini akibat dari perang, bencana, dan sakit penyakit yang menjadi tanda akhir zaman ini

Kembali ke Wahyu 6 : 5 - 6.
Ini yang menarik, ketika keadaan yang dahsyat dan mengerikan itu terjadi, dalam ayat 6 menuliskan Yohanes mendengar suara yang berkata : “secupak gandum sedinar dan 3 cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.” (Nb : Secupak = ½ gantang, 1 gantang = +/- 3 kg, Secupak = 1,5 kg)
1 dinar adalah upah kerja seseorang/hari. Ini tentang upah orang 1 hari cukup untuk kehidupan 1 orang dalam 1 hari. (John Gill, An Expositioning Old and New Testament)
Bagaimana dengan jelai? Memang dengan sedinar dapat 3 cupak jelai. Tetapi jelai memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah dibanding dengan gandum. Dan kandungan 3 cupak jelai = secupak gandum dalam nilai nutrisinya (Ron Cusano, The Coming World Economic Collapse)
Taruhlah penghasilan perorang Rp. 20.000,- satu hari hanya cukup untuk membeli nasi (bahan pokok) kualitas yang jelek untuk dirinya sendiri dan tidak cukup untuk anak dan istrinya. Belum kebutuhan yang lainnya, seperti baju, kontrak rumah, listrik, ongkos, sekolah anak-anak, dll.
Ini Alkitab tuliskan akan terjadi dan itu terjadi…! Harga-harga sekarang bukannya menurun melainkan melonjak.
Satu hal yang menarik dalam ayat 6 ini adalah : “JANGANLAH RUSAKKAN MIYAK DAN ANGGUR ITU…”
Bagaimana kita menjaga agar kita tidak merusakkan minyak dan anggur itu? Minyak bicara tentang pengurapan dan ketika seseorang diurapi, orang itu dipimpin oleh Roh Allah.
I Samuel 16 : 13, tentang Daud. Ketika diurapi Samuel, Roh Tuhan berkuasa atas Daud. Terjemahan lain katakan “took control” (memimpin). Siapa yang dipimpin oleh Roh Tuhan? Roma 8 : 14, semua yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah! Minum anggur merupakan budaya di Israel yang menggambarkan sukacita.
Contoh : Yohanes 2 : 1 - 11, tentang perkawinan di Kana ketika mereka kekurangan anggur. Kepanikan timbul, anggur merupakan bagian dalam perjamuan yang tidak boleh sampai tidak ada. Kehabisan anggur merupakan bencana! Tetapi ketika Yesus membuat mujizat, kembali keceriaan dan sukacita dipulihkan di perjamuan tersebut. Sukacita jangan sampai hilang dalam kehidupan gereja Tuhan, sukacita merupakan obat yang manjur, sukacita merupakan stimulan semangat untuk gereja Tuhan tetap bergerak maju.
Yesaya 24 : 7 - 13a, Tetapi Yesaya menuliskan bagaimana sukacita itu dapat hilang di akhir zaman dan ini yang terjadi di akhir zaman dimana kita hidup sekarang ini. Ini merupakan petunjuk bagi Gereja Tuhan di akhir zaman, bahwa dengan pimpinan Roh Kudus yang digambarkan dengan minyak dan anggur tidak akan dirusakkan, memiliki arti akan dipelihara Tuhan dengan cara yang ajaib. Seperti : Janda di Sarfat, I Raja-raja 17 : 7 - 16. Kelaparan terjadi saat itu, Alkitab menceritakan bagaimana Tuhan memelihara umat-umat-Nya. Ibu janda itu tidak memiliki apa-apa lagi hanya segenggam tepung dan minyak dalam buli-buli. Tetapi Tuhan dengan caraNya, Dia membuat tepung dan minyak yang sedikit itu menjadi kebutuhan pangan yang mencukupkan bagi ibu janda beserta anaknya selama kelaparan yang terjadi. Tuhan kita selalu tidak pernah kekurangan cara untuk menolong kita anak-anakNya.
Yakobus 1 : 2, kita harus menilai sebagai kebahagian jika kita berjumpa / bertemu dengan pencobaan (ujian) yang seakan-akan mengepung/mengelilingi kita, mengapa? Karena kita memiliki pengharapan didalam Yesus. Kesabaran ketika menghadapinya membuat kita bertumbuh menjadi dewasa rohani dan tidak kekurangan perkara yang bersifat jasmani terlebih perkara rohani.
Matius 28 : 20, sebuah janji penyertaan Tuhan sampai akhir zaman. Yesaya 30 : 19 - 26, ini bentuk jaminan yang Tuhan berikan kepada gereja Tuhan di akhir zaman. Pengalaman maupun pergumulan yang dihadapi, Tuhan sendiri yang akan memulihkan. Setiap tetesan air mata, Tuhan akan perhitungkan dan ketika kita ada didalam tangan-Nya, tiada suatupun yang sanggup menyentuhnya. Jaminan ini yang membuat kita akan terus bergerak maju, bertumbuh dan semakin dewasa dalam pengenalan kita kepada Kristus. Keep Moving Foward, Jesus bless you.

Tidak ada komentar: