28 November 2009

KITA ADALAH MILIK TUHAN


Ringkasan Khotbah Perjamuan Kasih, Minggu 04 Januari 2009
“KITA ADALAH MILIK TUHAN”
Oleh : Pdt  R. Timotius Kastanya
Ayat Pokok : Roma 14 : 8
Ayat Hafalan : Galatia 5 : 24

Manusia pertama diciptakan Allah sedemikian rupa, yaitu menjadi suatu makhluk yang mulia dengan tujuan dan maksud yang mulia juga. Manusia ditempatkan di Taman Eden, Tuhan memberikan aturan-aturan yang harus ditaati oleh manusia agar kehidupan manusia memiliki kehidupan yang baik. Namun manusia itu tergoda dengan perkataan Iblis, manusia melanggar aturan yang sudah ditentukan Tuhan, sehingga manusia jatuh dalam dosa dan membuat hubungan dengan Tuhan menjadi jauh. Namun demikian kita harus bersyukur kepada Tuhan, karena kasihNya melalui pengorbanan Yesus di Kayu salib, setiap orang yang percaya kepadaNya diangkat kembali dari kejatuhan dan dilayakkan untuk menjadi milik kepunyaanNya.
Dalam 1 Petrus 1:18, dikatakan kita sudah ditebus dari hidup kita yang sia-sia, yang kita warisi dari nenek moyang kita. Memang benar karena kesalahan satu orang, semua manusia sudah jatuh kedalam dosa. Kejatuhan manusia ini menyebabkan kehidupan manusia menjadi sia-sia, karena menurut Roma 6:23, mengatakan upah dosa adalah maut. Maut yang dimaksud adalah kebinasaan kekal, seperti barang yang sia-sia yang tidak berguna, dibuang di tempat sampah dan berakhir di pembakaran. Jika manusia berdosa tidak mau bertobat, maka neraka yaitu tempat penderitaan kekal akan menjadi bagiannya. Dalam 1 Petrus 1:18 juga menyatakan manusia yang percaya pada Tuhan sudah ditebus oleh Tuhan dengan darahNya sendiri. Begitu pula halnya dijelaskan dalam 1 Korintus 6:20, hidup kita sudah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Seperti halnya dimasa Perjanjian Lama, seorang budak dapat dibebaskan dengan menebus yaitu dengan cara membelinya. Namun Sejak Yesus mati di kayu salib dan bangkit, itulah cara Allah menebus manusia dari dosa, sehingga manusia bukan lagi menjadi hamba dosa dan maut tidak dapat menguasai manusia.
            Pada masa Taurat berlaku, manusia yang berdosa harus ditebus dengan darah dari korban binatang yang disembelih. Binatang yang dikorbankan sesuai dengan tingkat kehidupan sosial seseorang. Lembu untuk orang-orang yang kaya, kambing atau domba untuk orang-orang menengah, dan burung merpati atau tekukur bagi orang-orang miskin.  Didalam darah terdapat nyawa, jadi melalui darah yang mengalirlah yang dapat menebus orang dari dosa. Korban yang telah mati disembelih, adalah sebagai persembahan untuk pendamaian dengan Allah sehingga jika diperkenankan Allah, dosa seseorang dihapuskan. Oleh sebab itu, sebagai orang percaya kita yang hidup sekarang ini, tidak boleh memakan darah dari binatang apapun.
Korban binatang sebagai penghapus dosa yang dilakukan pada zaman Taurat, adalah gambaran dari penebusan yang dilakukan Yesus bagi kita. Yesus adalah korban yang darahNya tercurah untuk pendamaian hidup manusia dengan Allah, sehingga manusia yang berdosa dihapus dosa-dosanya (Yohanes 1:29). Bagaimana caranya agar hidup kita yang berdosa dipulihkan Tuhan? Dalam Yohanes 3:16, mengatakan bahwa setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tidak akan binasa, tetapi beroleh hidup yang kekal yaitu mendapat keselamatan dari Allah.
Kita yang percaya Kepada Yesus adalah orang-orang yang telah ditebus menjadi milik kepunyaan Tuhan. Siapapun yang menjadi milik Tuhan, hidupnya ada dalam tanganNya yang berkuasa memelihara dan melindungi hidup kita selama kita didunia bahkan sampai akhir hidup kita di dunia. Sebagai “orang percaya” kita harus melakukan apa yang menjadi kehendakNya bagi kebaikan kita juga. Kita harus mengikuti teladan Yesus, seperti Yesus memberi diriNya dibaptis kitapun harus memberi diri dibaptis sebagai tanda kita mau mati terhadap dosa dan bangkit dalam hidup yang baru  (dilahirkan kembali).
Setelah hidup kita ditebus dari cara hidup yang lama sebagai hamba dari dosa, maka hidup yang baru adalah bagi Tuhan, kita menjadi hamba Kristus yang siap melakukan kehendakNya. Kita harus mempertahankan hidup yang baru dan menjadi berkat bagi banyak orang dengan menjadi garam dan terang dunia yang belum mengenal Yesus. Setelah hidup kita menjadi milik Tuhan, bukan berarti hidup kita tidak akan mengalami tantangan, justru seperti dalam Roma 8:36 kita akan mengalami banyak tantangan dan rintangan. Yohanes 10:8 mengatakan bahwa banyak “pencuri “ yang akan berusaha mencuri hidup kita dari tangan Allah. Oleh sebab itu jangan sekali-kali kita keluar dari tanganNya yaitu kehendakNya, seperti Adam dan Hawa mengalami kejatuhan, tetapi kita harus ada dalam jalanNya sehingga kita selalu dalam perlindungan bahkan menjadi pemenang-pemenang (Roma 8:37). Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus, dalam keadaan kesulitan apapun Tuhan Yesus tidak akan membiarkan kita berjuang sendiri. Pahlawan-pahlawan iman yang ditulis dalam Alkitab membuktikan perlindungan Tuhan yang nyata; seperti Sadrakh, Mesakh, Abednego, dan Daniel karena iman mereka yang teguh kepada Allah, maka keselamatan menjadi bagian hidup mereka.
Marilah kita yang sudah ditebus dari dosa-dosa dan telah menjadi milik Tuhan, tetaplah mempertahankan dan mengerjakan keselamatan yang Tuhan sudah beri. Kita hidup atau mati hanyalah untuk Tuhan, karena kita adalah milik Tuhan. Persembahkanlah hidup kita hanya bagi Tuhan yang sudah menyelamatkan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati!

Tidak ada komentar: